teks

Minggu, 18 Desember 2011

teori cinta

A Triangular Theori of Love

Cinta adalah sesuatu keindahan yang dicipakan oleh Sang Pencipta kepada makhluknya. Pada dasarnya setiap makhlukNya memang diciptakan untuk berpasang-pasangan, laki-laki beerpasangan dengan perempuan, langit berpasangan dengan bumi, api berpasangan dengan air dan sebagainya.
Dalam teori triangle of love, ada 3 komponen:
1. Komponen intimacy
yaitu mengacu pada perasaan akan kedekatan hati seseorang (closeness), keterkaitan (connectedness), dan keterikatan (boundedness) dalam hubungan cinta (Sternberg & Grajek, 1984). Komponen intimacy terhadap seseorang yang dicintai antara lain:
Ø  Keinginan untuk menghadirkan kesejahteraan baginya
Ø  Saling menghargai
Ø  Saling memahami
Ø  Dapat untuk diajak bertukar pikiran
Ø  Mampu memberi dukungan secara emosional
Ø  Memiliki komunikasi yang akrab
2. Komponen passion
Komponen ini mengajarkan pada keromantisan, ketertarikan fisik, pemenuhan kebutuhan biologis, dan fenomena terkait dalam menjalin hubungan cinta.
3. Komponen commitment
Dalam jangka pendek hal ini berarti keputusan untuk mencintai seseorang dan dalam jangka panjang berarti komitmen untuk saling menjaga cinta masing-2 pasangan.



properti
komponen
intimacy
passion
commitment
stabilitas
cukup tinggi
rendah
cukup tinggi
kontrol kesadaran
cukup
rendah
tinggi
tipe kepentingan hubungan jangka pendek
cukup
tinggi
rendah
tipe kepentingan hubungan jangka panjang
tinggi
cukup
tinggi
keharmonisan dalam menjalin hubungan cinta
tinggi
rendah
cukup
keterlibatan psiko-fisiologi
cukup
tinggi
rendah
Kelemahan terhadap conscious awareness
cukup rendah
tinggi
cukup tinggi

Jenis-jenis cinta
v  Nonlove
Yaitu hubungan yang tidak memiliki/ tidak didasari ketiga komponen cinta yaitu intimacy, passion, decision/commitment.
v  Liking
Yaitu perasaan dan hubungan yang didasarkan pada rasa persahabatan. Seseorang merasakan adanya kedekatan, keterikatan, dan kehangatan terhadap yang lain tanpa adanya tujuan untuk saling mencintai dan memikirkan hubungan lebih lanjut ke jenjang perkawinan melainkan sekedar “rasa suka”.
v  Infatuated love
Yaitu perasaan cinta, rasa kekaguman terhadap seseorang pada pandangan pertama. Cinta ini biasanya muncul hanya sekejap tanpa dilandasi komitmen atau keputusan juga tidak adanya keakraban.
v  Empty love
Jenis cinta ini seseorang mencintai yang lain dan memiliki komitmen, akan tetapi tanpa dilandasi komponen intimacy. Cinta ini biasanya terdapat pada hubungan yang membosankan yang telah berjalan beberapa tahun dan keduanya merasa semakin hari tidak tertarik pada fisik maupun ikatan secara emosional.
v  Romantic love
Jenis cinta ini merupakan kombinasi antara komponen intimacy dan passion. Inti dari cinta ini yaitu adanya perasaan cinta yang dibumbui dengan unsur lain yaitu berupa ketertarikan fisik dan adanya kesamaan (similarities) antar keduanya.
v  Fatuous love
Merupakan cinta hasil dari kombinasi passion dan decision/commitment tetapi tanpa dilandasi adanya intimacy. Cinta ini biasanya terjadi sewaktu seseorang menghadiri suatu acara atau bertemu dengan seseorang yang baru dikenal. Setelah itu mereka berdua berkomitmen untuk menjalin hubunan, beberapa minggu kemudian tunangan, dan tidak lebih dari satu bulan memutuskan untuk menikah.
v  Consummate love
Yaitu cinta seseorang yang sepenuhnya/seutuhnya terhadap orang yang dicintainya berlandaskan ketiga komponen cinta (intimacy, passion, dan decision/ commitment)



                       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar