teks

Selasa, 26 Februari 2013

Berhati-hatilah dengan pikiranmu
karena itu akan menjadi ucapanmu

Berhati-hatilah dengan ucapanmu
karena itu akan menjadi tindakanmu

Berhati-hatilah dengan tindakanmu
karena itu akan menjadi kebiasaanmu

Berhati-hatilah dengan kebiasaanmu
karena itu akan menjadi karektermu

Berhati-hatilah dengan karaktermu
karena itu akan menjadi tujuan hidupmu

(Film The Iron Lady, 2011)

Rabu, 02 Januari 2013

Kamis, 3 Januari 2013

Hari ini aku melihatnya (lagi). Rasanya seneng banget deh, sumpaaah :D

Sebenarnya tadi pagi aku agak merasa dikecewakan karena jadwal bimbinganku lagi-lagi diundur, huffff #ngelus dada. setelah itu aku langsung capcus ke PPTIK aja untuk refreshing dan menenangkan pikiran. eh tak disangka-sangka ternyata disana ada si permen. peraturannya kan kemaren kalau bertemunya tidak disengaja maka dianggap tidak melanggar peraturan. hehehehe
tapi entah apapun itu, semangatku sekarang jadi berkobar lagi. ayo har semangat, mang terkadang perjalanan skripsi itu seperti, yang penting nikmatilah proses ini ini dengan ikhlas, pasti suatu saat nanti kamu dapat sesuatu yang manis dari proses perjalananmu ini

Senin, 17 September 2012

obrolan romantis

obrolan romantis itu ketika kita bisa mengobrol dengan pasangan kita dari hati ke hati. Duduk dikursi berdua (apalagi letaknya diatap) dan ditemani dengan semilir angin, pasti akan menambah keromantisan obrolan kita
I like it :)

Jumat, 10 Agustus 2012

If ever there is tomorrow when we are not together, there is something you must always remember.
You are braver than you believe, stronger than you seem, and you smarter than you think.
But, the most important thing is, even if we're apart, i'll always be with you.
#my pal
es itu gak pernah nyesel waktu menjadi air.
nasi itu nggak pernah nyesel waktu menjadi bubur.
kerang itu nggak pernah nyesel waktu kehilangan mutiaranya.
tapi, aku akan menyesal jika persahabatan kita ini hanya sesaat.
#my pal

Selasa, 07 Agustus 2012

Mbolang (Agustus)


Mbolang Ke Kulon Progo

Hari ini memasuki puasa ke 17 di bulan Romadhon. Aku dan Sasa berencana untuk survey lokasi bahan baku penelitian. Tepatnya lokasinya ada di Samigaluh dan Girimulyo Kulon Progo. Pertama kita akan menuju ke Samigaluh. Cuma berbekal kendaraan dan niat kita meluncur kesana. Sebenarnya kita berdua belum pernah kesana. Namun karena ada kepentingan untuk penelitian, makanya kami beranikan saja untuk menempuh perjalanan kesana.
Jam 9 tepat kita berangkat. Tidak lupa doa kita baca untuk mengiringi perjalanan. Berhubung Samigaluh terletak di dataran tinggi, maka pemandangannya pun indah. Jalan berkelok, aliran sungai, pohon-pohon yang masih rindang membuat mata kami terasa fresh kembali. Terima kasih Allah karena telah menciptakan alam dan seisinya yang sangat luar biasa indahnya.
Jam 11.00 kami sampai di daerah ke Samigaluh. Dan ternyata, unit bahan baku di Samigaluh sudah tidak beroperasi lagi dan terpaksa kita harus menuju ke Girimulyo. Masalah muncul. Kita bingung arah ke Girimulyo kalau dari Samigaluh. Bismillah. Kita berangkat ke Girimulyo.  Ternyata tidak gampang menuju ke Girimulyo. Mulai dari melewati jalan yang menanjak dan berbatu, kesasar ke Jomblangan padahal seharusnya menuju ke Jonggrangan, sampai melewati di hutan pinus yang tidak ada orang seorang pun disana. Tapi Alhamdulillah, setelah perjalanan sekitar 1,5 jam akhirnya kita sampai di rumah Bu Tilah Jonggrangan Girimulyo. Bla bla bla kita mulai percakapan dan tidak terasa sudah hampir 1 jam kita mengobrol. Akhirnya kita memutuskan untuk pamit.
Pulangnya, kita melewati rute yang berbeda dengan jalur berangkat. Busyet ternyata rute pulang ini enak untuk dilewati dan lebih deket. Jalannya tinggal lurus dan melewati jalan menurun, jadi tidak ada acara kesasar lagi. Hehehe.
Pukul 15.00 WIB atau lebih tepatnya tiba waktu ashar kita sampai kos dengan selamat. Terima kasih Sasa karena udah menemani mbolang seharian. Target berikutnya adalah Gua Pindul Gunung Kidul. Are you ready? Move on

Sabtu, 26 Mei 2012

Argumentasi Reformasi di masa sekarang


Proses Pembelajaran
            Berbicara masalah reformasi seolah mengingat kita akan peristiwa tahun 1998 dimana kepemimpinan orde baru dapat digulingkan oleh mahasiswa. Ketika itu kita seolah berjaya kerena telah berhasil menggulingkan rezim Suharto.  Dan dalam sekejap berganti dari masa orde baru menjadi masa reformasi. Namun, sebenarnya tidak sampai situ saja perjuangan yang harus dilakukan. Masih banyak sektor-sektor yang harus diperbaiki pada masa sekarang ini. Sektor pendidikan, ekonomi, energi, budaya dan masih banyak sektor-sektor lain yang menjadi PR besar buat kita semua.
            Jadi, untuk mewujudkan reformasi yang sebenarnya diperlukan proses pembelajaran secara terus menerus. Proses pembelajaran ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, bukan pula hanya dipikrkan oleh kalangan akademisi saja. Tapi alangkah lebih baik apabila semua elemen masyarakat dapat ikut serta didalamnya. Seperti contoh, kita dapat memulai dari hal yang kecil hingga ke hal yang besar, mulai dari diri sendiri hingga dilakukan secara bersama-sama dan mulai dari desa sendiri hingga meluas ke tingkat nasional. Hal ini penting dilakukan untuk refleksi bersama sebagai proses pembelajaran dengan tujuan untuk mewujudkan kemerdekaan yang sama-sama kita impikan.