teks

Sabtu, 26 Mei 2012

Argumentasi Reformasi di masa sekarang


Proses Pembelajaran
            Berbicara masalah reformasi seolah mengingat kita akan peristiwa tahun 1998 dimana kepemimpinan orde baru dapat digulingkan oleh mahasiswa. Ketika itu kita seolah berjaya kerena telah berhasil menggulingkan rezim Suharto.  Dan dalam sekejap berganti dari masa orde baru menjadi masa reformasi. Namun, sebenarnya tidak sampai situ saja perjuangan yang harus dilakukan. Masih banyak sektor-sektor yang harus diperbaiki pada masa sekarang ini. Sektor pendidikan, ekonomi, energi, budaya dan masih banyak sektor-sektor lain yang menjadi PR besar buat kita semua.
            Jadi, untuk mewujudkan reformasi yang sebenarnya diperlukan proses pembelajaran secara terus menerus. Proses pembelajaran ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, bukan pula hanya dipikrkan oleh kalangan akademisi saja. Tapi alangkah lebih baik apabila semua elemen masyarakat dapat ikut serta didalamnya. Seperti contoh, kita dapat memulai dari hal yang kecil hingga ke hal yang besar, mulai dari diri sendiri hingga dilakukan secara bersama-sama dan mulai dari desa sendiri hingga meluas ke tingkat nasional. Hal ini penting dilakukan untuk refleksi bersama sebagai proses pembelajaran dengan tujuan untuk mewujudkan kemerdekaan yang sama-sama kita impikan.

Selasa, 15 Mei 2012

maaf


Malam Perenungan                           13 Mei 2012, 23.30 WIB
Barusan aku membaca selembar penggalan cerita dari temanku. Aku tidak menyangka kalau selama ini ternyata kehadiranku akan mengubah semua rencana hidupnya. Aku tidak tahu kalau dia harus berlatih bersabar dengan perbedaan yang aku munculkan dalam kehidupannya. Hanya satu kata yang terngiang dalam kepalaku yaitu maaf.
Sekitar 1 tahun lalu, aku pertama kali bertemu dengannya. Pertemuan singkat yang cukup berkesan bagiku walaupun masih terkesan kaku. Setelah beberapa bulan kemudian, entah gak tau kenapa, akhirnya kita dipertemukan kembali dalam kegiatan akademik dalam waktu yang cukup lama. Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari dan seterusnya.  Kita akhirnya semakin akrab dan sedikit demi sedikit aku mulai masuk dalam kehidupannya.
Sebelumnya maaf teman, aku masuk dalam kehidupanmu dengan ketulusan. Jadi, aku gak pernah maksain kamu untuk menyambutku dalam kehidupanmu. Aku ingin melihatmu tersenyum dengan ikhlas bukan karena kepura-puraan karena rasa nggak enak atau apa. Aku yakin sekarang kamu pasti bimbang dan merasa tersesat. Kamu pasti merasa berada di hutan belantara yang belum kau kenal. Tapi jangan takut teman, ada aku disini, yang akan mendampingimu bila kau berkenan. Nanti kita akan belajar bersama bagaimana menghadapi hewan dan tanaman liar yang ada di hutan. Secara bersama-sama.
Kalau kamu sudah memutuskan menerimaku dalam kehidupanmu, berarti jangan lupa sekarang kamu tidak sendiri. Kamu tidak akan sendirian dalam menghadapi kehidupan dimasa depan yang mungkin akan berbeda dengan rencanamu dulu. Jangan lupa, manusia cuma bisa berencana dan Allah yang akan menentukan. Mungkin pertemuan ini juga sudah ditulisnya.
Kalau aku sekarang berada dihadapamu, aku pasti akan bilang,”kamu harus yakin dan jangan bimbang dengan apa yang kamu lakukan. Jangan sampai kamu menyesal dikemudian hari”
Bila kamu sudah menemukan jawabannya, aku akan menunggu jawabanmu diujung jalan sana.